29 Januari 2024

Kwarcab Bojonegoro adakan Pelantikan Pramuka Garuda

    Senin, Januari 29, 2024  


SeputarBojonegoro.com
- Afif Fuad H.


Bojonegoro - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro selenggarakan Pelantikan Pramuka Garuda di awal Tahun 2024 di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro. Acara tersebut dilaksanakan selama 2 hari. Adapun pelaksanaan hari pertama pada Sabtu (27/01/2024) dan hari kedua pada Minggu (28/01/2024).


Turut hadir dalam acara tersebut Pj Bupati Kabupaten Bojonegoro Adriyanto, S.E, MM, M.A, Ph.D selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro, Dra. Hj. Nurul Azizah, MM selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro, Drs. H. Hanafi, MM selaku Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro. Turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Drs. Nur Sujito, MM dan Kepala Pusdiklatcab Kendalisada M. Dji'an S, M.Pd.


Kak Hanafi Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro menyampaikan laporan kegiatan bahwa anak-anak yang lolos seleksi Pramuka Garuda, yang saat ini dilantik sejumlah  1.596 anak merupakan anak-anak yang memiliki keunggulan dalam keterampilan, Ketangkasan, karakter, kecakapan dan lainnya. Adapun 1.596 anak tersebut terdiri dari 854 Pramuka Siaga Garuda, 566 Pramuka Penggalang Garuda, dan 176 Pramuka Penegak Garuda.


"Bapak dan Ibu segenap orang tua yang sudah berkenan hadir disini, perlu saya sampaikan bahwasanya anak-anak bapak dan ibu telah dinyatakan lolos seleksi dan mengikuti pelantikan Pramuka Garuda ini sejumlah 1.596 anak, terdiri dari 854 Pramuka Siaga Garuda, 566 Pramuka Penggalang Garuda, dan 176 Pramuka Penegak Garuda merupakan anak-anak yang unggul dalam keterampilan, ketangkasan, karakter, kecakapan dan lainnya." Ungkapnya




Kak Nurul Azizah Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro menyampaikan bahwasanya anak-anak yang lolos seleksi Pramuka Garuda ini hakikatnya seperti di wisuda. Mereka dinyatakan lolos dalam uji keterampilan, ketangkasan, karakter, kecakapan dan lainnya. Seperti hal nya mereka telah menempuh uji Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) sesuai golongannya.


"Bapak dan ibu yang berbahagia, perlu diketahui bahwa anak-anak kalian yang hari ini dilantik menjadi Pramuka Garuda hakikatnya mereka telah di wisuda. Mereka dinyatakan lolos dalam seleksi uji keterampilan, ketangkasan, karakter, dan kecakapan. Sesuai SK Kwartir Nasional nomor 038 tahun 2017 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda bahwasanya untuk menjadi Pramuka Garuda mereka harus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK)." Ujarnya


Kak Adriyanto selaku Kamabicab menyatakan bahwasanya anak-anak yang saat ini dilantik menjadi Pramuka Garuda adalah aset kabupaten Bojonegoro di masa mendatang. Mereka perlu dijaga dan dibina terutama dalam kemampuan mereka dalam belajar, sosialisasi dan mengembangkan diri. Sebagaimana dalam Pramuka diajarkan kepemimpinan, anak-anak yang lolos seleksi Pramuka Garuda suatu saat akan menjadi pemimpin kabupaten Bojonegoro bahkan Bangsa dan Negara di masa mendatang. Pemerintah kabupaten Bojonegoro berkomitmen untuk siap mendukung demi terciptanya generasi Bojonegoro yang berprestasi. Pungkasnya




Acara Pelantikan Pramuka Garuda hari pertama dan kedua dihadiri lebih dari 3.400 orang, dimana 3.192 berasal dari peserta dan orang tua. Selebihnya berasal dari tamu undangan, pengurus Kwarcab, pengurus Kwarran, dan pembina Gugus depan.


Acara tersebut dilanjutkan dengan pengucapan Dwi Satya & Tri Satya, sungkeman ke orang tua dan penyematan Medali Garuda kepada seluruh peserta Pelantikan Pramuka Garuda mulai dari golongan siaga, penggalang, dan penegak oleh Pj Bupati Bojonegoro Kak Adrianto dan Kak Nurul Azizah Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Bojonegoro. [red]

10 Agustus 2023

Puluhan Siswa PAUD/TK/RA dan SD/MI mengikuti Fathul Ulum Contest FUC-58

    Kamis, Agustus 10, 2023  


SeputarBojonegoro.com
- Afif Fuad H.

Bojonegoro - Dalam rangka memeriahkan Hari Lahir (Harlah) Madrasah Fathul Ulum Sumberjokidul yang ke 58. Puluhan Siswa PAUD/TK/RA dan SD/MI mengikuti Fathul Ulum Contest (FUC-58), kali ini merupakan tahun perdana yang dilaksanakan untuk tingkat kabupaten yang diikuti kurang lebih 58 peserta yang berasal dari lembaga diberbagai kecamatan, diantaranya adalah kecamatan Sukosewu, kecamatan Bojonegoro, kecamatan Temayang, kecamatan Gondang, kecamatan Balen, kecamatan Kanor dan kecamatan Trucuk. Pelaksanaan FUC-58 berlangsung di Halaman MI Fathul Ulum Sumberjokidul, Rabu (9/8/2023).


Kepala MI Fathul Ulum Sumberjokidul, Masyhudi mengatakan bahwa Fathul Ulum Contest ini melombakan 3 kategori yakni Lomba Mewarnai untuk jenjang PUD/TK/RA, lomba Pildacil Bahasa Indonesia untuk jenjang SD/MI dan Lomba Baca Puisi untuk jenjang SD/MI.


“Kegiatan ini dalam rangka Harlah Fathul Ulum ke-58, Madrasah Fathul Ulum melaksanakan lomba untuk siswa siswi jenjang PAU/TK/RA, SD/MI se-Kabupaten, semoga tahun depan bisa melaksanakan kegiatan yang sama dan lebih meriah lagi,” kata Hudi.


Siti Mamluatin salah satu Orang tua peserta lomba mewarnai yang berasal dari RA Fathul Ulum Sukosewu mengatakan senang atas kegiatan perlombaan yang diadakan MIFU Sumberrejokidul ini.


"Saya sangat senang dengan diadakan kegiatan semacam ini, sehingga bisa menggalang prestasi dan mengasah bakat-bakat anak-anak” katanya.


Pada kesempatan yang sama, Salah satu Juri Lomba, Hertanti menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Madrasah Fathul Ulum Sumberjokidul yang sudah menfasilitasi anak-anak hebat untuk mengasah dan mengalurkan bakatnya. 


"Matur Nuwun Madrasah Fathul Ulum sudah memfasilitasi para peserta, semoga tahun depan bisa ditingkatkan lagi," imbuh Tanti panggilan akrabnya.


Perlu diketahui, Pelaksanaan Fathul Ulum Contest dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga selesai, dan menghasilhan para juara di masing-masing kategori sebagai berikut : 


Kategori Lomba mewarnai jenjang PAUD/TK/RA se kabupaten Bojonegoro

Juara 1 : Raisya Khaira Kurniawan Putri dari RA ICP Nurul Ulum Bojonegoro

Juara 2 : Qanita Hanum Habibah dari RA plus As Syahidin Jono Temayang

Juara 3 : Nafisatul Hamilatun Naimah dari RA Miftahul Ulum Sitiaji Sukosewu

Harapan 1 : Ahmad Riqzi Pratama dari TK Kartini Mori Trucuk

Harapan 2 : Arindiya Paramitha dari TK Darma Wanita Belun Temayang

Harapan 3 : Aisya Farhana Azhari dari RA Al Falah Sidodadi Sukosewu 


Kategori Lomba Pildacil Bahasa Indonesia jenjang SD/MI se kabupaten Bojonegoro

Juara 1 : Akila Atafun Nisa’ dari MI Matlaul Islam Jajar Sukosewu

Juara 2 : M. Al Fatih Masyhudi dar MINU Unggulan Bojonegoro

Juara 3 : Khaisa Abida Zhelifia Azzahra dari MIN 1 Bojonegoro

Harapan 1 :  Mutiara Fairusman Lestari dari MIN 1 Bojonegoro

Harapan 2 : Dzaki Rafa Al Rasyid dari MIN 1 Bojonegoro 


Kategori Lomba Baca Puisi jenjang SD/MI se kabupaten Bojonegoro

Juara 1 : Hanun Zeina Mufidah dari MIN 1 Bojonegoro

Juara 2 : Elisya Husna Nabila dari MI Matlaul Islam Jajar Sukosewu

Juara 3 :  Eka Salsabila dar MIM 8 Bulu Balen

Harapan 1 : Milada Qurrotina dar MI Miftahul Ulum Sitiaji

Harapan 2 : Nayla Salsabila Ayu Shafa dar MI Islamiyah 2 Penganten Balen

Harapan 3 : Najwa Arzika Humaida dari MI Nurur Rohim Suwaloh Balen 


“Selamat kepada para juara semoga tetap menjadi manusia yang santun dan tidak lupa kami ucapkan  terima kasih kepada seluruh peserta, bapak/ibu guru, bapak/ibu guru pendamping dan seluruh orang tua, semoga tahun depan bisa ketemu lagi dalam agenda yang sama”. Punkas Fatmawati selaku Koordinator Fathul Ulum Contest. [red]

18 Juli 2023

Tetap Belajar Dilorong, Murid SD Negeri III Sumberrejo Tetap Tolak Dimerger

    Selasa, Juli 18, 2023  


BOJONEGORO - Hari kedua masuk sekolah terlihat siswa SDN Sumberrejo III tetap masuk kesekolah meski dengan kondisi belajar dilorong lorong sekolah karna kelas di kunci. Selasa (17/07/23).


Tanpa pengawasan Guru, dan Meski dengan kondisi seperti itu mereka tetap belajar, serta tidak mematahkan semangat siswa untuk bertahan dan tidak mau dimerger.


Kegiatan diawali dengan bermain dan membagi hadiah menggambar yang dilakukan kemarin, setelah pembagian hadiah kegiatan selanjutnya belajar menulis.


Ketika diwawancarainsalah satu wali murid SDN Sumberrejo III terkait hal tersebut mengatakan sedih jika yang jadi korban anak anak, kami selaku orang tua bukan egois tapi kami memperjuangkan hak kita.


"SDN Sumberrejo III yang di merger padahal dari fasilitas dan murid jelas lebih banyak disini." Ungkap Ning selaku wali murid.


Meski terisak tangis melihat kondisi anak anak mereka tapi wali murid tidak putus asa dan berharap sekolah mereka tidak di merger.


Hingga berita ini diturunkan tidak ada satupun pihak sekolah baik dari guru ataupun yang lainnya, dan tampak murid murid SD Negeri III Sumberrejo tetap bertahan menempati lorong sekolah untuk belajar sendiri.  (Yat/Red)

23 Juni 2023

Wisuda Sekolah Ada Yang Memberatkan, Sekolah Jangan Memaksa!

    Jumat, Juni 23, 2023  


BOjONEGORO - Dunia pendidikan tengah dihebohkan oleh polemik wisuda non-sarjana. Kegiatan perpisahan alias tutup tahun bagi para siswa yang telah menamatkan pendidikan, kini berubah nama menjadi wisuda. Wisuda itu dinilai berlebihan, menghabiskan uang banyak dan mengurangi esensi wisuda lulusan perguruan tinggi. 


Beberapa orang tua mengeluhkan adanya wisuda yang terkesan memaksa, dan juga harus mencari uang tambahan kelulusan untuk kegiatan wisuda, seperti membayar wisuda, sewa jas atau pakaian untuk wisuda, dan lainnya.


"Bagi yang mampu sih tidak apa apa, tapi bagi kami yang ekonomi sulit, apalagi belum membayar sekolah dengan lunas juga," Ujar Seorang perempuan yang juga wali murid sekolah yang enggan dimediakan namanya dan sekolah anaknya ini.


Karena menurut beberapa orang tua, pasca kelulusan belum juga berfikir tentang rencana biaya kuliah dan lainnya, dan juga ada yang belum menerima ijasah karena tunggakan biaya sekolah sebelumnya.


Sekretaris komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Supriyanto kepada wartawan mengatakan bahwa Wisuda sekolah memang banyak diselenggarakan sekolah mulai TK hingga SLTA, dan memang banyak keluhan dari para orang tua wali mudid.


"Kami menerima informasi dan laporan dari beberapa wali murid terkait wisuda sekolah ini, ada yang memang merasa berat," Kata Ahmad Supriyanto.


Politisi asal partai Golkar ini juga menyampaikan bahwa Prinsip utamanya wisuda jangan sampai mengarah kepada perilaku hedonis, memaksa dan membebani orang tua, menciptakan diskriminasi, dan memberi peluang terjadinya pungutan liar.


"Harusnya sekolah khususnya SLTA bisa memberikan peluang untuk mencari kampus baru untuk kuliah, atau peluang kerja, bukan malah menciptakan beban bagi orang tua siswa siswi sekolah," Ujar pria yang akrab disapa mas Pri ini.


Dalam waktu dekat Komisi C DPRD Bojonegoro akan memanggil steak holder terkait guna membahas terkait persoalan wisuda sekolah non sarjana ini. 


Reporter : Bima Rahmat

12 Juni 2023

SMA PGRI Sumberrejo Mengawali Liburan Sekolah Dengan Study Tour Ke Bali

    Senin, Juni 12, 2023  


Seputarbojonegoro.com
- Afif Fuad H.


Bojonegoro - Siswa dan siswi SMA PGRI bersama guru study tour dan liburan ke pulau dewata Bali yang terkenal kental dengan budaya dan agamanya. Jumat-Senin, (09-12/06/2023). 


Adapun agenda study tour tersebut mereka mengunjungi tempat wisata yang dapat mengedukasi tentang keragaman budaya yang ada di pulau Bali. 


Dadang Lukito Djati, S.Pd, M.Pd, mengatakan, bahwa setiap sekolah pasti mempunyai Program kurikulum, sekolah pasti memiliki acara liburan atau biasa dikenal study tour. 


"Ia, memang ini merupakan program sekolah SMA PGRI di setiap tahunnya, untuk tahun ini kami mengajak anak-anak ke destinasi wisata yang memiliki banyak menyimpan sejarah yang kental dengan kebudayaannya dan kesenian yang khas, yaitu Bali," tutur Kasek SMA PGRI Sumberrejo. 


Kasek SMA PGRI Sumberrejo menambahkan, kegiatan studi tour ini untuk memperkaya pengetahuan,  sehingga siswa-siswi dapat mengetahui bukan dari buku saja namun langsung melihat dan merasakan keragaman budaya yang ada di Indonesia khususnya di pulau Bali. 


"Jadi untuk memperkaya pengetahuan anak-anak dapat melihat langsung dan merasakan indahnya destinasi pulau Bali antara lain tanah Lot yang terletak di Desa Baraban Kecamatan kediri Kabupaten Tabanan yang menyimpan cerita sejarah Pura Tanah Lot berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15 dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali," jelas pak Dadang 


Selain itu masih ada lagi yang dikunjungi yaitu drama tari barong, tari barong yang merupakan budaya asli Bali yang sudah eksis sebelum masuknya Hindu ke Bali. 


"Kita juga melihat pertunjukan tari barong, yang dapat dipetik hikmahnya adalah hadir sebagai cerminan hidup yang menggambarkan dua karakter dalam pertempuran yang tiada akhir, antara Barong yang merupakan binatang purbakala dan simbol kebajikan melawan Rangda yang merupakan makhluk menyeramkan yang sakti mandraguna sebagai simbol kejahatan. Pertarungan tersebut abadi, seperti kehidupan kita saat ini dan tidak bisa dipisahkan dalam dunia ini, seperti yang diyakini oleh masyarakat Bali adanya Rwa Bhineda sebuah konsep perbedaan yang menyeimbangkan alam," jelasnya 


"Selain itu kita juga mengunjungi salah satu pantai pasir putih terbaik, pemandangannya sangat indah, air laut sangat jernih, bahkan dapat melihat dasar laut saat berenang, ombak laut sangat tenang, dapat berenang dengan rasa aman tanpa takut tertarik arus laut,  kami pun dapat melihat pada bagian kiri jalan masuk ke lokasi wisata dengan melihat edukasi enam patung Panca Pandawa beserta ibunya, Dewi Kunti. Patung Panca Pandawa yang pertama patung Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa," ungkapnya. 


Dea, salah satu siwi SMA PGRI merasa senang sekali dengan kegiatan study tour ini, ia juga membenarkan yang disampaikan Kepala Sekolah. 


"Saya senang sekali dapat pergi ke Bali, selain itu saya juga dapat foto-foto bersama teman dengan lokasi berbeda, lebih menakjubkan lagi itu ya di danau bedugul, disana kami dapat merasakan kesejukan  gunung, memiliki banyak pemandangan indah, hingga pure yang ada di gabar uang 50 ribu. Selama ini kan kita hanya melihat di uang, dan sekarang saya dapat melihatnya langsung," katanya sambil riang gembira. 


Perlu diketahui, kegiatan tersebut di ikuti sebanyak 50 siswa/i dan didampingi beberapa guru sekolah setempat.

12 Januari 2023

Pasar Wisata Bojonegoro Dikunjungi Banyak Siswa, Sebagai Media Belajar

    Kamis, Januari 12, 2023  


SeputarBojonegoro.com
- Afif Fuad H.


Bojonegoro - Pasar Wisata Bojonegoro tak cuma jadi ruang transaksi ekonomi pedagang dan pembeli, namun juga jadi media belajar siswa. Tampak terlihat rombongan Guru SD Roudlotul Ulum Bojonegoro beserta siswa-siswinya datang ke Pasar Wisata untuk belajar tentang wirausaha perekonomian jual beli. Kamis (12/1/2023).


Kegiatan ini mengacu pada Kurikulum Merdeka, yang dikembangkan sebagai kerangka kurikulum lebih fleksibel. Pembelajaran lebih ditekankan pada pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. 


Bu Evi salah satu guru dari SD Roudlotul Ulum Bojonegoro mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program kerja marketing untuk mengajarkan siswa-siswi belajar langsung cara jual beli di pasar.


Selain SD Roudlotul Ulum, tampak juga para siswa dari SMP Negeri 1 Bojonegoro yang melakukan kunjungan ke Pasar Wisata Bojonegoro. Pasar Wisata ini buka selama 24 jam untuk melayani kebutuhan masyarakat Bojonegoro.


Sementara, Kabid PIKP Dinas Kominfo, Panji Ariyo K mengatakan kegiatan ini merupakan out class learning agar pembelajaran lebih bersifat kontekstual dan penuh makna. Tidak sekedar pada teori saja.


Menurut dia, variasi pembelajaran yang unik dan menarik dapat memudahkan siswa memahami materi pelajaran. Selain itu, mengoptimalkan berbagai sumber belajar termasuk memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah seperti Pasar Wisata ini, merupakan variasi pembelajaran yang dapat dirasakan langsung prosesnya.


"Pasar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan observasi tentang proses transaksi jual beli, mengamati keadaan pasar, mengamati interaksi antar pedagang, melatih secara riil mengatur keuangan. Juga mencatat barang-barang yang diperjualbelikan," tutupnya. [red]

14 Desember 2022

Berakhirnya PAS Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023, MIDU Purwoasri Out Class "Numpak Sepur"

    Rabu, Desember 14, 2022  


SeputarBojonegoro.com - Afif Fuad H.


Bojonegoro - Dalam rangka mengisi kegiatan akhir semester 2022 Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum (MIDU) Purwoasri Kecamatan Sukosewu mengadakan Outing Class dengan penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching And Learning kepada siswa siswi dengan tema pengenalan alat transportasi kereta api. Rabu, (14/12/2022). 


Puluhan siswa siswi MIDU Purwoasri beserta orang tuanya melakukan kegiatan mulai titik keberangkatan dari rumah jam 04.30 WIB, menuju stasiun Sumberejo dilanjutkan pukul 05.30 WIB dengan tujuan keberangkatan ke Stasiun Pasar Turi Surabaya. Anak-anak bersama orang tuanya sangat bersabar dan antusias. 


Bagi beberapa anak ini adalah kali pertama mereka naik Kereta Api dan pengalaman baru untuk mereka. Antusias anak yang begitu tinggi sangat terlihat dari mulai awal sampai akhir pemberangkatan Kereta Api. Suara riuh gelak tawa sangat terdengar didalam kereta dan setasiun, mereka terlihat ceria dan bahagia. 


"Aku seneng banget naik kereta, baru kali ini naik kereta" kata Abid salah satu siswa yang ikut rombongan. 


Sesampainya di stasiun rombongan MIDU di jemput Bus pariwisata yang dipandu Mbak Ria menuju ketempat renang dan tempat - tempat yang bersejarah di Surabaya. 


"Semoga pembelajaran ini dapat memberikan kesan yang baik bagi diri anak-anak sehingga mereka jauh lebih semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran disekolah," katanya. 


Kepala Madrasah (Kamad) MIDU Purwoasri mengatakan, tujuanya agar anak-anak dapat merefres kembali kegiatannya, berkaitan dengan hal tersebut diatas kami memohon Bapak, Ibu walimurid untuk ikut mendampingi putra-putrinya dalam kegiatan ini. 


"Kegiatan ini diikuti kurang lebih 150 orang, dari siswa dan orang tua siswa. tempat berangkat stasiun sumberrrejo tujuan stasiun pasar turi," jelasnya 


Kepala MIDU berharap dengan diadakannya kegiatan yang menerapkan metode pembelajaran contextual teaching and learning ini anak anak lebih memahami materi tentang alat transportasi. 


"karena mereka diajak merasakan dan mempraktikan bagaimana tatacara menggunakan transportasi kereta api secara langsung mulai dari pembelian tiket,"harapnya 


Selain itu, Sholihin sebagai guru pembimbing  kegiatan ini berguna dan menambah pengalaman bagi anak anak, untuk masa depan mereka. 


"Jadi kegiatan ini bertujuan untuk mengisi waktu setelah ujian ahir tahun 2022  dengan harapan anak anak besok setelah dewasa mampu dan berani pergi kemanapun dengan transportasi umum tanpa ragu ragu lagi," terangnya. [red]

12 Desember 2022

Pembacaan Ikrar Menolak Aksi Kekerasan Dan Gangster Di MA Mamba'ul Ulum Desa Klepek Kecamatan Sukosewu

    Senin, Desember 12, 2022  


SeputarBojonegoro.com
- Afif Fuad H.


Bojonegoro - Dalam rangka upacara bendera hari senin, Pejabat Utama Polres Bojonegoro beserta Kapolsek jajaran Polres Bojonegoro, serentak melaksanakan kegiatan menjadi pembina upacara di semua sekolah tingkat SMA/ SMK negeri/ MA wilayah Kabupaten Bojonegoro. Senin (12/12/22). 


Seperti halnya yang dilakukan oleh Kapolsek Sukosewu, IPTU Moch Safi'i, S.H, menjadi seorang pembina Upacara di Madrasah Aliyah Mamba'ul Ulum Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupatan Bojonegoro. Upacara diikuti oleh Kepala Madrasah Mambaul Umum Drs. Abdullah, Guru, staf dan siswa-siwsi MA Mambaul Ulum  Klepek. 


Kegiatan ini sebagai antisipasi terhadap gangster atau perkelahian atau tawuran antar pelajar yang belakangan ini bisa kita lihat di berita televisi atau medsos di daerah kota-kota besar. 


"Untuk upacara hari ini kami kami mengarahkan kepada siswa siswi untuk menolak kekerasan didalam dan luar sekolah terutama menolak gangster.


Seiring dengan terjadinya perkelahian antar genster atau tawuran antar pelajar bahkan diantara mereka dibawah umur, oleh sebab itu mari kita saling menghormati antar sesama, mengantisipasi melalui sekolahan-sekolahan," ungkap kapolsek Sukosewu.

 

Berikut ini Ikrar Penolakan Gangster


IKRAR BERSAMA PENOLAKAN TERHADAP AKSI KEKERASAN YANG MERESAHKAN MASYARAKAT 


KAMI KELUARGA BESAR MADRASAH ALIYAH MAMBALUL ULUM, SUKOSEWU, 

BERJANJI 


1. AKAN SENANTIASA MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA 


2. AKAN SENANTIASA MEMATUHI SEGALA PERATURAN PERUNDANG — UNDANGAN YANG BERLAKU 


3. AKAN SENANTIASA HORMAT DAN PATUH TERHADAP BAPAK DAN IBU GURU SERTA MEMATUHI SEGALA PERATURAN YANG BERLAKU DI LINGKUNGAN SEKOLAH KHUSUSNYA DIbMADRASAH ALIYAH MAMBAUL ULUM, SUKOSEWU 


4. MENOLAK DENGAN TEGAS SEGALA BENTUK KEKERASAN, TIDAK TERLIBAT DAN TIDAK MELIBATKAN DIRI DALAM KELOMPOK — KELOMPOK TERTENTU (KELOMPOK GANGSTER) YANG SUKA MEMBIKIN ONAR DAN MENGGANGGU KEAMANAN DAN KETERTIBAN SERTA KERUGIAN ORANG LAIN 


Bojonegoro, 12 Desember 2022

26 November 2022

Siswi Asal MI Darul Ulum Purwoasri Ikuti Lomba MHQ Juz 30 IPSIC Bojonegoro

    Sabtu, November 26, 2022  


SeputarBojonegoro.com - Afif Fuad H.


Bojonegoro - Kabar dari lembaga MI Darul Ulum Purwoasri Kecamatan Sukosewu, mengirimkan Dua siswi untuk mengikuti Lomba Musabaqah Hafalan Al-Qur'an (MHQ)  Juz 30 Insan Permata Sains And Islamic Competition (IPSICbjn).  Asfiya Nurissurur dan Firsa Tri Anggraeni Hafidz Al-Qur'an Juz 30, salah satu diantara mereka masuk sepuluh besar  Tingkat Kabupaten. Kedua siswa bersaing dengan peserta lain lebih dari sekolah unggulan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.  Sabtu, (26/11/2022).


Acara  tersebut diselenggarakan di Masjid Rajekwesi Jalan Cendikia Bojonegoro, dihadiri tiga dewan juri yang sangat berpengalaman dalam bidangnya dan 52 delegasi dari sekolah-sekolah unggulan di Bojonegoro, namun tidak menciutkan nyali siswi delegasi dari MIDU Purwoasri  yang  berada di Desa pelosok dan notabenya jauh dari jangkauan.


Fahrur Rozi,  selaku Kepala Madrasah (Kamad) MIDU Banaran Desa Purwoasri, mengatakan, bahwa siswi-siswi tersebut merupakan peserta  yang sebelumnya menjuarai Festival Santri Nusasntara (FSN) 2 LP Ma'arif NU Sukosewu. 


“Alhamdulillah, pendelegasian ini merupakan lanjutan dari kegiatan dari Festifal Santri Nusasntara, sebagai upaya untuk terus meningkatkan hafalan dan mensyiarkan Al-Qur'an,” ungkapnya.


Kamad MIDU menambahkan, dalam kegiatan ini kedua siswi MIDU Purwoasri meskipun tidak dapat juara tapi sudah bisa bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan.


“Setiap perlombaan Tidak ada prestasi yg diperoleh dengan cara instan apalagi cuma sebatas berangan-angan. Teruslah berproses utk kemenangan yg tertunda.” semangatnya. [red/sbc]

12 Agustus 2022

Santri Al-Izzah Adakan Lomba Agustusan

    Jumat, Agustus 12, 2022  

SeputarBojoenegoro.com : Abdul Qohar 

Bojonegoro - Peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Madrasah Diniyah Al-Izzah Perumahan Bukit Banjarsari Baru Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro mengadakan lomba untuk meramaikan momen tersebut. 

Peringatan hari kemerdekaan merupakan salah satu upaya mengenang jasa-jasa para pahlawan yang sudah membela dan memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Selain mempertahankan kemerdekaan, peringatan hari kemerdekaan harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif yang dapat menumbuhkan semangat kebangsaan. 

Pada peringatan kemerdekaan kali ini, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Madrasah Diniyah Al-Izzah mengadakan perlombaan yang cukup beragam. Mulai dari perlombaan individu seperti, lomba menangkap ikan, berjalan dengan membawa kelereng menggunakan sendok, estafet rukun islam, serta memindah bola dan karet. 


Mar'atut Thohiroh (34) Kepala Sekolah Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Madrasah Diniyah Al-Izzah mengatakan Lomba-lomba ini untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, meningkatkan sportifitas, serta melatih siswa untuk fokus dalam melakukan sesuatu. 

"Siswa sejak dini diajarkan untuk saling berbagi dan berbagi, agar siswa bekerja sama dalam waktu. Semoga dengan kegiatan kemerdekaan setiap tahun ini dapat memupuk rasa cinta dan bangga terhadap tanah air". Pungkasnya. [red/sbc]

09 April 2022

Kampung Dongeng Bojonegoro Gelar Petuah Ramadhan

    Sabtu, April 09, 2022  

Reporter : S. Windyasari

SeputarBojonegoro.com - Mengisi kegiatan di bulan suci Ramadhan, Kampung Dongeng Bojonegoro menggelar kegiatan Petuah (Pesantren Sabtu Ahad) Ramadhan. Di Pondok Pesantren Al Ubaidillah Desa Sambiroto Kecamatan Kapas Bojonegoro (9-10/04/ 2022). 

Selama dua hari satu malam 50 peserta usia SD atau MI dari berbagai desa di Kabupaten Bojonegoro, mereka mengikuti berbagai kegiatan, belajar Tahfidz, Aqidah Akhlaq, Tadabur Alam, Muhasabah, Motivasi dan banyak lagi kegiatan seru lainnya.

"Alhamdulillah peserta sesuai yang kita targetkan, ini adalah agenda rutin dari kami, semoga tahun depan bisa lebih banyak lagi pesertanya". Ujar Kak Budi ketua Kampung Dongeng Bojonegoro. 

Petuah Ramadhan ini hadir karena banyaknya orang tua yang menginginkan dibuatkan kegiatan untuk menambah khasanah keislaman anak-anak. 

Bayu orang tua salah satu peseta menyambut baik kegiatan ini, dia bahkan berharap agar acara semacam ini bisa lebih sering di agendakan. 

"Anak saya sangat antusias dari awal saya daftarkan, saya juga senang biar dia latihan mandiri dan siap misal dia mau mondok". Pungkasnya. [wdy/sbc]

09 Januari 2022

Kado Liburan ala Kampung Dongeng Bojonegoro

    Minggu, Januari 09, 2022  

Reporter : Abdul Qohar

SeputarBojonegoro.com - Banyak kegiatan yang dapat dinikmati saat libur sekolah. Pergi berwisata, main ke rumah saudara dan lainnya. Namun berbeda dengan Kampung Dongeng Kabupaten Bojonegoro mereka mengadakan Kado Liburan untuk anak-anak usia TK hingga SD. Minggu (09/01/2022).

Bertempat di Kebun Raya Salak Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, kegiatan Kado Liburan Kampung Dongeng Kabupaten Bojonegoro diikuti oleh 85 peserta,

“Ini adalah kegiatan rutin kami di setiap libur semester 1 atau akhir tahun, walaupun tahun lalu sempat vakum karena Pandemi Alhamdulillah tahun ini bisa terselenggara”, ungkap Agung Budiono, Ketua Kampung Dongeng Bojonegoro.

Menurut Kak Budi, sapaan karibnya, Kado Liburan merupakan program untuk mengisi liburan anak-anak yang bertujuan untuk yang pertama melestarikan budaya, serta menanamkan nilai-nilai edukasi pada diri anak-anak dan yang dan meningkatkan budaya literasi.

Selain itu, melalui dongeng cerita yang diberikan juga bertujuan untuk menggiatkan kembali budaya dongeng kepada anak sehingga anak-anak dapat mengenal dongeng kembali.

“Gagasan Kado Liburan ini hadir karena kami melihat anak-anak disekitar mengisi liburan hanya dengan main HP dan liburan dengan orang tua yang minim interaksi dengan teman”, imbuhnya


Puluhan anak-anak tampak ceria bermain, berbagai permainan tradisional seperti fun game, bermain sulap, dan bercocok tanam dimainkan anak-anak dengan ditemani kakak-kakak dari kampung dongeng.

“Harapan kedepan kami punya tempat atau sanggar sendiri yang bisa didatangi setiap saat untuk memenuhi kebutuhan anak-anak tentang hiburan yang seru namun tetap sarat dengan nilai pendidikan”, pungkasnya. [qoh/sbc]

02 Oktober 2019

Perlukah Pelajaran Tambahan di Luar Jam Sekolah Bagi Siswa?

    Rabu, Oktober 02, 2019  

Oleh : Edy Juniawan

SeputarBojonegoro.com - Pelajaran tambahan merupakan bimbingan belajar untuk memberikan pelajaran tambahan kepada siswa serta membantu kesulitannya dalam memahami materi pelajaran .Bimbingan diperlukan apabila siswa tidak mampu memahami materi pelajaran di sekolah .Bimbingan ini dilaksanakan di luar jam sekolah.

Ada beberapa sebab siswa mengikuti pelajaran tambahan (les) antara lain :
  1. Siswa ingin memiliki pengetahuan lebih dari apa yang telah didapatkan di sekolah.
  2. Siswa kurang mampu memahami materi yang didapat di sekolah.
  3. Kurang mendapat bimbingan orang tua pada saat belajar, sehingga orang tua mempercayakan anaknya kepada bimbingan belajar.
Perlu kita ketahui bahwa tidak semua anak perlu untuk mengikuti pelajaran tambahan. Alangkah baiknya jika siswa mau dan mampu belajar tanpa mengikuti pelajaran tambahan. Kecuali apabila memang benar-benar dibutuhkan.

Sebelum memutuskan mengikutkan anak dalam bibingan belajar atau mencarikan guru private hendaknya orang tua mengenali dulu karakter, model dan pola anak dalam belajar. Sehingga bimbingan belajar yang diikuti benar-benar bermanfaat.

Model bimbingan yang diperlukan model classical atau private dengan mendatangi lembaga bimbingan belajar atau mendatangkan guru les private ke rumah. Model bimbingan ini tidak menjadi masalah tergantung keinginan siswa.

Tingkat keberhasilan tergantung dari kesungguhan anak untuk mau berkembang. Dari beberapa kasus prestasi anak akan meningkat apabila keinginan mengikuti pelajaran tambahan memang berasal dari dalam dirinya sendiri. Sedangkan hasil yang tidak maksimal apa bila siswa mengikuti les karena terpaksa.

Oleh sebab itu komunikasi sangat diperlukan untuk menarik keinginan anak untuk mengikuti pelajaran tambahan. Yakinkan bahwa anak kita benar-benar membutuhkan pelajaran tambahan, serta tentukan tempat bimbingan belajar dan guru pembimbing yang tepat. [red/sbc]

Sumber foto : id.techinasia.com

16 Juli 2018

Hari Pertama Masuk Sekolah, SDN Wedi Gelar Upacara Bersama Orang Tua Murid

    Senin, Juli 16, 2018  
Reporter: Zamroni

SeputarBojonegoro.com - Hari pertama masuk sekolah Tahun ajaran 2018/2019, Sekolah Dasar Negeri Desa Wedi kecamatan Kapas Menggelar Upacara bersama Siswa- Siswi beserta wali murid dan Dewan guru Senin  16/07/2018

Inspektur upacara Mughofar yang mewakili Pemerintah Desa Wedi dalam amanatnya menyamapaikan amanat dari bapak Pj Bupati Bojonegoro kepada Siswa dan Siswi peserta didik baru tahun ajaran 2018/2019

Setelah upacara selesai menyanyikan mars ayo sekolah tampak gembira anak- anak peserta didik baru menunjukan kekompakanya kepada teman yang lainya dan diakhiri dengan bersalaman antara murid dan wali murid dengan dewan guru

Kepala sekolah SDN Wedi Slamet Subagyo kepada media ini mengatakan acara Hari Pertama masuk Sekolah ini dengan melaksanakan upacara pesertanya Siswa dan Wali murid sekaligus Pengenalan lingkungan sekolah siswa baru dan Wali murid baru, SDN wedi tahun ini mendapatkan 50 peserta didik baru

harapan Slamet Subagyo kepada anak didik dan wali murid mari kita tetap berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan di dalam lembaga ini agar lebih baik dan lebih maju. Ucap Slamet Subagyo

Menurut Iik Azza mewakili wali murid didik baru tahun ajaran 2018-2019  menyerahkan kepada dewan guru di sekolah ini untuk menuntut ilmu sesuai dengan kemampuan terbaiknya sebagai kewajiban di dalam memperhias mempersiapkan bekal hidup di masa mendatang

Selaku orang tua wali memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Ibu guru wali murid menyakini bahwa Bapak- Ibu guru akan melakukan sebaik-baiknya yang dapat diberikan

Tentu saja wali murid percaya bahwa segala kebijakan dan kegiatan sekolah yang dirancang pastilah dalam rangka untuk kebaikan mereka

Kami tidak akan berlepas tangan untuk memikul tanggung jawab bersama Sama Sekolah

Harapan wali murid sebagai orang tua semoga Putra putra-putri Kami menemukan dirinya dalam mempersiapkan masa depan sebagai generasi unggul melalui layanan pendidikan terbaik di Sekolah ini.pungkas Iik (Zam/Red)

30 Juni 2018

MI Matholiul Falah, Gelar Halal Bihalal & Penerimaan Raport

    Sabtu, Juni 30, 2018  
Reporter: Zamroni

SeputarBojonegoro.com - MI (Madrasah
Ibtidaiyah) Matholiul Falah Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro menggelar Acara Halal Bihalal dan penerimaan rapot, sabtu (30/06/2018)

Kagiatan Halah Bihalal dan penerimaan raport yang di laksanakan masih dalam suasana bulan syawal 1439 H, untuk menjalin silaturrahim yang lebih erat antara siswa dan dewan guru

Dalam sambutanya kepala sekolah MI Matholiul Falah Bisri Spd.i bahwa kegiatan Halal Bi Halal yang dilaksanakan hari ini sudah menjadi agenda rutin MI Matholiul Falah setiap tahunya agar dewan Guru dan murid menjalin silaturahim hubungan dengan baik melatih siswa siswi menjalin silaturahim sejak anak- anak

"Kami berpesan kepada murid  MI Matholiul Falah agar selalu meningkatkan belajar yang sungguh- sungguh serta istiqomah dalam belajar agar kelak menjadi kebanggaan orang tua kedepan bisa menjadi anak yang bermanfaat untuk agama bangsa dan negara," terang Bisri.

Diusai acara penerimaan raport,  murid dan guru bersalaman untuk saling bermaafan, para guru juga berpesan selain meningkatkan belajar, juga para murid diharapkan meningkatkan kreatifitas dalam belajarnya. (Zam/Red)

25 Februari 2018

Ratusan Guru Ikuti Seminar Penelitian Tindakan Kelas

    Minggu, Februari 25, 2018  
Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com - Ratusan guru baik tingakat TK, SD, SMLTP dan SMA pagi hari ini mengikuti Seminar Penelitian Tindakan Kelas  (PTK). Acara yang diselenggarakan di Gedung Pusat Pelajar Guru (PPG) Jalan Rajawali, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, tersebut bekerjasama dengan Exxon Mboil Cepu Limitid bersama dengan Putra Samporna Fondetion. Sabtu (24/02/18).

Anam Syaifudin selaku Ketua Panitia menyatakan bahwa kegiatan PPG dalam hal ini memberikan Seminar kepada para guru di wilayah Kabupaten Bojonegoro, dengan nara sumber dari Prof. dr Muklas yang sekaligus sebagai mantan Rektor UNNESA. Selain itu dalam acara tersebut juga terdapat pemakalah dari SMA Kalitidu, SLTP Kalitidu.

“Ada 28 Pemakalah, nanti akan dibagi 4 ruang, setelah nara sumber utama, dan PPG kali ini sebagai penyelenggara dan ini merupakan efen dari Putra Sampoerna Fondetion dan di prakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited”, katanya.

Sementara itu Hendro, selaku Pemateri dalam hal ini menyampaikan bahwa dalam pembimbing dalam Pelatihan Tindakan Kelas ini nantinya akan dibimbing langsung oleh Prof. dr Muklas.

“Materinya nanti adalah yang ada diseputaran kelas, bagimana anak bisa bertanya tingkat tinggi, yang mana nanti anak dalam bertanya tidak hanya apa, siapa. Tapi kalau pertanyaan itu bagaimana berarti itu pertanyaan tingkat tinggi. Jadi bagaimana pertanyaan anak-anak itu nanti berkualitas, sehingga anak-anak bisa berfikir kreatif dan inofatif”, jelasnya.

Adapun Anggari Peni selaku Pelaksana Program Pengembangan Sekolah menyatakan bahwa peserta yang mendatar untuk seminar ini adalah guru-guru, selain itu dirinya menyatakan setelah nanti para peserta mendapatkan seminar dari Prof. dr Muklas selanjutnya peserta akan ada persentasi terkait dengan tindakan kelas, dimana makalahnya nanti adalah para guru yang telah melakukan penelitian tentang tindakan kelas itu.

“Total ada 170 an peserta, tapi sayang ruangannya hanya muat 100 an, jadi beberapa pemakalah belum masuk. Adapun untuk penelitian tindakan kelas ini ada 4 rumpun atau empat kelas, yakni IPA, Matematika, kemudian yang kedua rumpun IPS  yang ketiga rumpun bahasa yang kempat adalah rumpun lain-lain”, ujarnya.

Kepada suarabojonegoro.com, dirinya menjelaskan bahwa untuk pemakalah diambil dari guru-guru dari ring satu yakni masing-masing dari enam Sekolah, akan tetapi untuk mendegarkan prsentasi tidak terbatas dari ring satu saja akan tetapi juga terdapat dari berbagai guru seKabuapaten Bojonegoro.

“Karena tergantung dari materi yang ingin didengarkan”, tambahnya.

Adapun setelah para peserta ini nantinya mengikuti seminar akan mendapatkan pendampingan sampai dengan penulisan tentang artikel Ilmiah, hal ini diharapkan akan dapat dipublikasikan ke jurnal ilmiah.

“Untuk menemukan bagaimana caranya guru dapat mendidik siswanya dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan refleksi tindakan kelas. Dan mereka harus tahu dan itu yang kami akan dorong”,jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rexy Mawardijaya,  selaku Humas Exxon Mobil Cepu Limitid, dirnya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen dari EMCL untuk menigkatkan kapasitas guru diwilayah operasi EMCL.

“Berharap guru dapat lebih piawai dalam membuat program di kelas, bagaimana cara dia mengemas dalam belajar mengajar yang lebih menarik, kreatif, dan diminati oleh para siswa”, katanya.

Setelah dirinya berdikusi dengan pihak Samporna Fondetion dan Diknas beserta para guru, kebanyakan para guru mempunyai skil yang bagus, namun cara persentasi dan cara mengemas yang harus dapat mengimbangi siswa yang notabennya sekarang lebih cepat mengakses informasi.

“Sekarang cenderung anak itu lebih cepat dan Updet, dan guru juga harus lebih Updet serta cara mengemasnya”, pungkasnya. (Bim/red).

23 Februari 2018

Ratusan Pelajar Ikuti Pekan Ceria GPS

    Jumat, Februari 23, 2018  
Reporter : Abid Amrullah

SuaraBojonegoro.com - Aksi dan sosialisasi Griya Pustaka Selorejo (GPS) dalam acara  Dongeng Ceria, bersama Kampung Dongeng Bojonegoro (KaDoBo) di Balai Desa Selorejo, Kec Baureno terlihat semarak, Jum'at (23/02/18).

GPS merupakan salah satu dari divisi Laskar Berseri Selorejo (LBS). Lembaga yang bergerak membantu teman-teman, anak-anak, dan masyarakat. Tujuannya, meningkatkan SDM masyarakat.

"LBS disini, bersama membantu  warga maupun anak-anak yang memiliki potensi maupun kebutuhan khusus, seperti warga yang belum bisa baca, dan menulis. Disini kita bantu," ujar Musyafak Kholiq, selaku ketua LBS.

Kegiatan ini, diikuti kurang lebih 200 anak dari RA, Paud, SD dan MI se Kecamatan Baureno.

Ketua panitia, Farida mengatakan, pekan ceria kali ini, mengundang dari teman-teman Kampung Dongeng Bojonegoro.

"Kita belajar bersama dengan kampung dongeng Bojonegoro yang di ketuai oleh Budi," tutur wanita yang akrab di panggil Ida itu.

Dari kampung dongeng, hadir 5 anggota yang di pimpin kak Budi, sapaan akrabnya. Pihaknya menyampaikan, di sini bersama bersemangat, bersenang-senang, dan edukasi bagi anak-anak.

"Bersenang-senang, namun juga belajar dengan dongeng-dongeng," ujarnya.

Dalam acar kali ini siswa-siswi sangat antusias serta bahagia terpancar dari wajah mereka. (bid/yud)

22 Februari 2018

BEM Fakultas Hukum Universitas Bojonegoro Gelar Seminar Pendidikan Moral

    Kamis, Februari 22, 2018  
Reporter: Monika


SuaraBojonegoro.com - Maraknya peredaran narkoba dan pergaulan bebas dikalangan remaja saat ini menjadi perhatian cukup serius oleh berbagai pihak.

Universitas Bojonegoro melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum hari ini (22/2) menyelenggarakan kegiatan seminar pendidikan moral, untuk membahas permasalahan remaja tersebut.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Mayor Sogo, Kampus Universitas Bojonegoro tersebut mengambil tema "Selamatkan Generasi Anak Bangsa dari Narkoba dan Pergaulan Bebas agar Menjadi Generasi yang Tangguh dan Cerdas", dengan diikuti oleh 120 peserta dari siswa SMP, SMA, SMK dan Mahasiswa.

Dalam seminar tersebut menghadirkan dua narasumber dari Polres Bojonegoro dan RSUD Sososdoro Djatikoesoemo dan dihadiri Dekan Fakultas Hukum, Rektor Unigoro, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro dan dosen Unigoro.

Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januwarso S.Sos, M.Si dalam sambutannya mengatakan, generasi muda di Bojonegoro saat ini adalah cerminan pemimpin di masa mendatang, dan jika mereka ingin menjadi orang besar di masa depan harus memulai untuk mempersiapkan diri mulai sekarang.

Persiapan tersebut salah satunya adalah dengan mampu merevolusi mental mereka, agar tidak mudah terbawa arus mengikuti pergaulan bebas dan narkoba.

"Tentu generasi saat ini adalah generasi yang diuntungkan dengan kemajuan teknologi, dibutuhkan sikap gotong royong di antara mereka untuk saling mengingatkan bahaya narkoba bagi masa depan mereka sendiri. Jika generasi sekarang ingin jadi orang besar, mulai sekarang harus rajin," ujarnya.

Ia juga berharap generasi muda saat ini mampu menjadi pemimpin Bojonegoro di masa depan.

Sementara itu, Sekertaris BEM Fakultas Hukum Unigoro, Muhammad Sobirin menjelaskan bahwa dengan adanya seminar ini diharapkan akan memberikan edukasi bagi para peserta yang merupakan generasi muda agar dapat menjaga diri dari pergaulan bebas dan narkoba.

"Kami dari BEM Fakultas Hukum menyelenggarakan kegiatan ini tentunya dengan tujuan agar para peserta yang ikut seminar bisa paham akan bahaya narkoba dan pergaulan bebas, nantinya kami harapkan mereka akan mampu menjaga diri dan lingkungan sekitarnya agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif tersebut," ungkapnya.

Kegiatan seminar pendidikan moral tersebut mendapat cukup banyak antusias, dan jumlah peserta yang hadir melebihi kuota yang telah disiapkan panitia. (Nik/Lis)

Bersama EMCL, LSM Pattiro Gelar Pelatihan Usaha Bagi Kader Posyandu

    Kamis, Februari 22, 2018  
Reporter: Monika


SuaraBojonegoro.com - Operator Lapangan minyak dan gas bumi Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Pattiro melaksanakan pelatihan pengelolaan usaha bagi puluhan kader posyandu se-Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (22/2/2018). Para kader dari 12 desa di Kecamatan tersebut sudah mendirikan 35 unit usaha untuk menopang kegiatan posyandu di masing-masing desa.

“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan dan pendampingan sebelumnya,” ucap Manajer Program dari Pattiro, Wiwik Nurwidyanti.

Wiwik menjelaskan, unit usah ini dibentuk sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas dan keberlangsungan pelayanan posyandu di setiap pos pada masing-masing desa.

Pendampingan dan pelatihan diberikan agar usahanya bisa menguntungkan dan bisa memberikan tambahan dana untuk kegiatan posyandu. “Untuk memulai usaha, mereka kita kasih dana stimulan, dan kini usaha mereka sudah berkembang,” imbuhnya.

Pada pelatihan kali ini, jelas Wiwik, para kader diajari pencatatan dan administrasi usaha. Tujuannya, agar usaha yang dijalankan dilakukan secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan kepada pengurus PKK desa setempat.

“Sejak diberi stimulan pada Juli lalu, Desa Gayam sudah berhasil mengembangkan omsetnya hingga 25 persen,” tuturnya.

Camat Gayam, Akhmad Yusuf, menyambut baik program ini. Menurutnya, kegiatan usaha tersebut wujud semangat kemandirian ibu-ibu kader posyandu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dia mendorong agar para ibu terus bersemangat memajukan usahanya. Dia pun berbagi pengalaman tentang kisah sukses usaha keripik di Kecamatan Sekar. “Kegigihan, inovasi, dan semangat untuk mandiri seperti ini harus kita tiru,” katanya.

Perwakilan EMCL, Galih Tiara mengapresiasi kemajuan yang ditunjukkan para kader. Dia mengatakan, keberhasilan sebuah program adalah keberlanjutan dan kebermanfaatannya. “Ini hasil yang positif yang kita harapkan, dan bisa menginspirasi serta memotivasi yang lain,” tuturnya kepada para kader.

Program yang sudah berlangsung sejak 2015 ini, kata dia, telah menjangkau lebih dari 175 kader posyandu di Kecamatan Gayam. Galih berharap, sinergi ini terus berlangsung demi peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik.

“Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah mendukung kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyu Urip,” pungkas gadis asal Bojonegoro ini. (Nik/Lis)

21 Februari 2018

Beginilah Cara Mahasiswa KKN IAI Sunan Giri Berbagi Ilmu

    Rabu, Februari 21, 2018  
Reporter : Wahyudi

SuaraBojonegoro.com - Menjelang penutupan, Mahasiswa KKN IAI Sunan Giri Bojonegoro bertempat di Desa Panunggalan, Kecamatan Sugihwaras menggelar praktik pembuatan kurma Jawa dan teh raja (rambut jagung) di balai desa setempat, Selasa (20/02/18).

Praktik pembuatan kurma Jawa dan teh Raja, merupakan program unggulan mereka (Mahasiswa KKN, red). Sedangkan penutupan KKN kurang tujuh hari.

Kurma jawa adalah kurma tanpa biji yang dibuat dari bahan tomat. Sedangkan, teh RaJa merupakan teh berwarna kuning kecoklatan terbuat dari rambut jagung paling muda yang memiliki warna hijau kekuningan.

Acara tersebut, dihadiri kurang lebih 60 warga. Terdiri dari ibu-ibu PKK, muslimat, bapak-bapak, serta perangkat desa.

Shering penanganan anak, serta pelatihan motivasi, bersama Siti Sholehah, aktivis parenting dari Surabaya, menjadi rangkaian pertama agenda tersebut.

Bunda leha, sapaannya menyampaikan, motivasi itu bertujuan untuk menggugah kembali ghiroh semangat warga dalam kehidupan sehari-hari, terutama menyangkut kelangsungan pendidikan serta kemajuan pengetahuan anak di zaman millenial.

"Orang tua yang cerdas pasti dapat mengembangkan kreativitas dan keahlian pada diri anak, metode alternatif yang tepat dan cocok harus dilakukan secara bertahap," tutur bunda Leha.

Setelah pelatihan usai, moderator mengarahkan warga ke tempat yang sudah disediakan Mahasiswa KKN untuk membuat kurama Jawa dan teh RaJa.

Dalam kegiatan ini, para warga sangat antusias bergerombol menyaksikan praktik langsung oleh Mahasiswa KKN IAI Sunan Giri Bojonegoro. Beberapa dari mereka terlihat aktif mencoba cara pembuatan kurma jawa dari awal hingga selesai.

Kordes (Koordinator Desa) KKN Desa Panunggalan, Achmad Muttaqin mengatakan, bahwa kurma ini selain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,  juga menjadi bahan pengembangan kreativitas untuk mengolah tomat melimpah yang sering terbuang setahun sekali saat panen.

"Pemanfaatan tomat-tomat ini, termasuk pencegahan hasil panen setahun sekali di Desa Panunggalan, yang melimpah ruah sampai tidak terjual, sehingga busuk dan warga mengalami kerugian," pungkasnya. (yud/red)
© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9