27 Desember 2016

Hasilkan Pundi-pundi Rupiah dari Limbah Sampah dan Pelapah Pisang

    Selasa, Desember 27, 2016  

Reporter : Lina Nur Hidayah

suarabojonegoro.com - Limbah plastik dan juga pelapah pisang dapat diolah menjadi kerajinan yang bermanfaat dan juga menarik, cukup dengan modal ketrampilan serta keuletan warga di desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Bojonegoro ini dapat mengkreasikan karya yang terbuat dari bahan dasar limbah plastik dan pelapah pisang yang tak layak pakai.Meskipun berbahan dasar limbah namun jangan salah karya yang yang diciptakan mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah yang dapat mencukupi kebutuhan warga sekitar.

Pembuatan kerajinan tersebut dikelola dalam sebuah wadah bernama “Mega Kreasi”  yang mana sejak tahun 2014 mega kreasi mampu menghasilkan kerajinan unik, seperti tas berbahan dasar pelapah pisang, bunga dan vas dari limbah plastik, topi, dan masih banyak lagi.Seperti yang disampaikan Ali atau akrab disapa Bang Ali selaku pimpinan mega kreasi, bahwa kreatifitas ini dibentuk atas dasar peduli terhadap limbah sampah kemudian dikumpulkan untuk didaur ulang menjadi kerajinan yang layak pakai.Selasa (27/12/16).

“Mega Kreasi dalam bahasa jawa berarti “Melu golek asil” jadi sebagai wadah untuk mencari uang bagi warga Bondol melalui kerajinan yang diproduksi,” Kata Bang Ali.

Lanjut Bang Ali bahwa Mega kreasi beranggotakan  40 orang dari warga asli Bondol dan pada tahun ini telah terdaftar di UMKM Bojonegoro sehingga pernah ikut serta dalam expo dan pameran UMKM.
“Rencananya tahun depan anggota kami terfokus pada generasi muda, jadi memberikan kesempatan kepada lulusan baru untuk belajar membuat kerajinan,”Tambahnya.

Sementara, harga masing-masing kerajinan  ini bervareasi untuk tas antara 55 ribu hingga 85 ribu rupiah tergantung ukurannya dan 35 ribu rupiah untuk harga bunga dari limbah plastik.

“Kalau anyaman juga ada harganya 25 ribu rupiah namun kami kendala dipromosi jadi pemasaran kami selama ini terbatas hanya di wilayah Bojonegoro dan Kediri,”.Tambah Bang Ali.

Pembuatan kerajinan ini pun sangat lah sederhana, untuk membuat tas cukup sediakan pelapah pisang dan lem perekat kemudian dibentuk menjadi pola tas selanjutnya dianyam hingga rapi.Sementara, untuk pembuatan bunga dan vas hanya berbahan plastik bekas dan koran kemudian digunting berbentuk bunga dan rikatkan dengan lem.

“Dalam sebulan biasanya kami menerima pesanan 10 hingga 15  item kerajinan dan pada akhir tahun ini paling banyak ada 20 kerajinan,” Ujarnya (Lin /Red)

© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9