30 Juli 2019

Berkurangnya Minat Kids Zaman Now terhadap Permainan Tradisional

    Selasa, Juli 30, 2019  


Oleh: Any Lailatul Nadhiroh

SeputarBojonegoro.com - Di era yang modern ini, bisa dikatakan semua serba modern. Teknologi berkembang sangat pesat dan hampir seluruh aspek kehidupan sangat berkaitan dengan teknologi modern. Sudah tidak asing lagi, sekarang banyak yang menginginkan serba instan karena mereka terlalu dimanja dengan kecanggihan berbagai macam teknologi tersebut.

Teknologi modern memang sudah melekat dikehidupan manusia dan bahkan sulit untuk dipisahkan. Kecanggihan teknologi tersebut bisa menimbulkan dampak positif juga bisa menimbukan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu dengan maju dan pesatnya teknologi modern saat ini, disadari atau tidak sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia dan sedikit banyak telah membantu manusia dalam segala aspek kehidupan. Contohnya, dengan adanya komputer di kantor-kantor yang digunakan untuk mengentri data-data dan menyimpannya, itu akan memudahkan pegawai untuk menyimpan data-data yang penting. Bayangkan saja jika tidak ada komputer dan semua itu dilakukan dengan manual, misalnya ditulis tangan pasti itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama.

Selain itu teknologi modern yang juga saat ini sangat berkembang yaitu gadget. Siapa yang tidak mengenal teknologi canggih ini. Saya rasa semua mengenalnya. Gadget sangat berperan penting bagi kehidupan manusia yaitu untuk berkomunikasi, memperbanyak relasi, menambah wawasan dan pengetahuan, pendidikan, dan juga untuk bisnis. Namun disisi lain gadget juga mempunyai dampak negatif yang disebabkan oleh faktor keteledoran pemakainya atau kurang tepatnya dalam memanfaatkan fungsi yang sebenarnya. Dikalangan pelajar gadget ini bisa membantu mereka dalam mencari referensi tugas-tugas mereka. Dengan mengetikan apa yang di cari mereka bisa dengan mudah menemukan referensi dari tugas-tugas tersebut. Namun, sering juga disalahgunakan, penggunaan gadget yang terlalu sering bisa menimbulkan rasa malas, bisa jadi malas untuk berfikir atau berusaha sendiri. Tidak ada salahnya memang mencari referensi di internet.

Selain itu, kecanggihan teknologi tersebut bisa dijadikan sebagai hiburan, seperti game atau permainan. Terlebih bagi anak-anak yang pada dasarnya sangat suka dengan yang namanya game atau permainan. Dahulu, sebelum adanya teknologi yang sangat canggih seperti ini, bermain itu cukup dilakukan diluar rumah bersama teman-teman tanpa menggunakan gadget. Sekarang kita menyebutnya dengan permainan tradisional, bahkan banyak yang menganggapnya kuno atau ketinggalan zaman. Dengan canggihnya teknologi, perlahan-lahan permainan-permainan tradisional mulai tergusur. Diinginkan atau tidak, permainan modern atau juga game online lebih diminati anak-anak daripada permainan tradisional. Bisa jadi ini disebabkan karena kecanggihan teknologi dari game online tersebut dan juga bentuknya yang menarik, mudah serta praktis untuk dimainkan.

Anak-anak pada zaman modern atau akrab dengan sebutan kids zaman now tentunya tidak ingin disebut sebagai orang gaptek atau gagap teknologi. Kemanapun mereka pergi pasti ada gadget ditangan atau disaku mereka. Di gadget tersebut tak jarang ada sebuah aplikasi game online.

Realitanya, kids zaman now lebih menyukai game online daripada permainan tradisional. Dahulu, ketika hari libur tiba pasti diisi dengan bermain tradisional, seperti petak umpet, engklek, dakon atau congklak, lompat tali, bola bekel, bermain kelereng, dan masih banyak lagi. Pada saat itu, mereka belum terlalu mengenal yang namanya gadget dan game online belum terlalu marak seperti saat ini.

Sebenarnya, dengan bermain tradisional, kita bisa belajar banyak hal, diantaranya melatih kerja sama karena permainan tradisional biasanya dilakukan secara bersama-sama, melatih strategi untuk menang agar bisa mengalahkan lawan. Selain itu, juga bisa melatih kemampuan fisik kita seperti dengan bermain lompat tali dan bermain engklek. Permainan tradisional juga mengajarkan kita untuk menghargai sesama dan harus siap menerima kekalahan. Karena bermain permainan tradisional tidak lah sendirian, pasti membutuhkan banyak teman.

Tentunya hal ini akan mengajarkan kita bagaimana cara bersosialisasi yang baik. Namun sekarang, semua itu sudah jarang ditemui. Bahkan di kota-kota permainan tradisional mungkin saja hanya menjadi cerita. Di desa-desa juga sekarang mulai jarang ditemui anak-anak yang bermain tradisional. Namun bukan berarti mereka tidak lagi bermain tradisional. Mereka tetap bermain tradisional akan tetapi mereka cenderung lebih tertarik dengan game online. Sekarang bisa kita lihat, anak-anak lebih suka pergi ke warnet untuk bermain game online dari pada mengerjakan tugasnya.

Sebenarnya tidak ada yang melarang untuk bermain game online. Sebuah permainan diciptakan selain untuk hiburan juga bisa untuk edukasi. Sekarang juga sudah banyak game online tentang edukasi. Kita juga bisa belajar dari game online tersebut. Asalkan itu positif dan kita juga harus bisa memilih game online mana yang bisa mengedukasi. Bermain game online memang bisa menyebabkan ketagihan dan ketergantungan, sebaiknya jangan terlalu sering bermain game online. Terutama bagi pelajar, karena tugas utama pelajar itu belajar bukan bermain. Boleh bermain diwaktu senggang dan tidak mengganggu pelajaran.

Sebagai manusia kita memang harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. tetapi bukan berarti permainan tradisional dilupakan dan hanya menjadi cerita. Jangan sampai ada cerita permainan tradisional hanya popular di zamannya. Dengan berkembangnya teknologi modern, kita harus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. (Red/SBC)

*) Penulis Adalah mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) semester 1.

*) Foto: Ilustrasi.net

© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9