11 September 2025

Haru dan Meriah, Karyawan Beri Kejutan Ultah ke-49 Direktur Kareb Alam Sejahtera Bojonegoro

    Kamis, September 11, 2025  


BOJONEGORO
- Suasana meriah mewarnai perayaan ulang tahun Direktur Utama Koperasi Kareb Alam Sejahtera (KAS), Dr. H. Sriyadi Purnomo, yang genap berusia 49 tahun. Ribuan karyawan dari Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander, MPS Kapas, serta PT Kareb Alam Sejahtera Bojonegoro kompak memberikan kejutan istimewa kepada pimpinan yang akrab disapa Pak Yadi tersebut. Senin (08/09/2025)


Perayaan ulang tahun itu sekaligus bertepatan dengan hari jadi ke-2 MPS Dander. Sejak Minggu hingga Selasa, rangkaian acara digelar mulai dari lomba senam, makan tumpeng bersama, hingga berbagai perlombaan berhadiah. Gedung pabrik pun disulap meriah dengan hiasan ulang tahun, diikuti antusias sekitar 3.000 pekerja.


Kejutan serupa juga berlangsung di MPS Kapas. Sriyadi disambut dengan 49 tumpeng dan makan bersama karyawan beralaskan daun pisang. 


"Acara ini murni inisiatif karyawan sebagai tanda cinta dan penghargaan kami kepada beliau," ujar salah satu karyawati.


Kepala Divisi Operasional, H. Sutrisno, menyebut sosok Sriyadi sebagai pemimpin yang tekun, smart, dan dekat dengan bawahan. Hal senada disampaikan Sekretaris Koperasi Kareb, Widarko SH, yang menilai kedekatan karyawan dengan pimpinan lahir dari sikap kepemimpinan yang adil dan tidak membeda-bedakan.


Sriyadi Purnomo mengucapkan terima kasih atas kejutan tersebut. Ia menegaskan bahwa kebersamaan menjadi semangat untuk mewujudkan MPS Sang Juara. 


"Tetap jaga sportivitas, kualitas, dan semangat dalam bekerja demi keluarga," pungkasnya. (Red/Tom)

08 September 2025

Demo di Berbagai Daerah , Harga Tembakau Anjlok, Petani di Sumberrejo Mengeluh

    Senin, September 08, 2025  


BOJONEGORO
– Harga tembakau di Kabupaten Bojonegoro mengalami penurunan drastis. Sebelumnya harga tembakau rajangan mencapai Rp42.000 per kilogram, kini anjlok menjadi Rp33.000 per kilogram. Bahkan, untuk daun tembakau hanya dihargai sekitar Rp2.500 per kilogram. Senin (08/09/2025).


Satrio Adji, salah seorang warga Kecamatan Sumberrejo, mengungkapkan keresahannya atas kondisi ini. Menurutnya, anjloknya harga membuat petani semakin kesulitan karena biaya tanam tidak sebanding dengan hasil penjualan.


"Sebelumnya masih bisa Rp42.000 per kilo, sekarang cuma Rp33.000. Bahkan daun hanya dihargai Rp2.500 per kilo. Gudang Garam sudah tidak menerima, tinggal Djarum yang masih buka," jelas Satrio


Ia menambahkan, situasi ini diperparah dengan maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah yang berdampak pada distribusi hasil panen. Kondisi tersebut membuat daya serap pabrikan semakin terbatas sehingga harga di tingkat petani tertekan.


"Dampaknya fatal, petani rugi besar. Biaya pupuk, perawatan, sampai panen tidak sebanding dengan harga jual. Banyak yang sekarang bingung bagaimana menutup modal," tambahnya.


Sejumlah petani berharap ada perhatian serius dari pemerintah maupun perusahaan rokok untuk menstabilkan harga tembakau. Mereka juga meminta agar ada regulasi yang mampu melindungi petani dari kerugian akibat fluktuasi harga yang tajam. (UT/RED)

© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9